Jumat, 31 Juli 2009

Ebook Ensiklopedi dan Kamus Qur'an Gratis

Encylopedia dan kamus merupakan refrensi dasar untuk mencari informasi penting tentang banyak hal. Penulis ingin berbagi untuk kawan-kawan yang berminat dengan kedua refrensi itu terutama yang berminat menambah khazanah keislaman atau untuk berbagi lagi untuk kawan-kawan lain. setelah melalui pencarian panjang saya menemukan ensiklopedia islam dan kamus qur'an. keduanya ebook ini sangat bagus dan menarik.
Silahkan klik link dibawah judul ebook berikut :

1. ENCYCLOPAEDIA OF ISLAM AND MUSLIM WORLD
download

2. THE EASY DICTIONARY OF QURAN
download

Trik Sukses Berkomunikasi Maya

Mulailah aktifitas komunikasi dengan senyum indah berhias untaian mutiara kata penuh makna, sapa mereka seraya berucap; Assalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Pembaca blogger yang berbahagia, sebagaimana essai umamelsamfani (11/7) berjudul trik sukses berkomunikasi maya, yang banyak mengemukakan gambaran dasar atau latar belakang masalah seputar peran media informasi dalam proses interaksi sosial berkomunikasi maya, maka pada kesempatan ini, essai serial blogger mengetengahkan “sebuah untaian mutiara kata”. Judul apik ini dipilih sebagai trik pertama dalam serial trik sukses berkomunikasi maya ke-2 dari sekian trik-trik sukses lainnya. Para Blogger, selamat membaca…!
1) Salam, untaian mutiara kata penuh makna
Salam ataupun apalah kata sapa padanannya, adalah bagian pertama yang utama untuk diucapkan setiap pribadi yang memimpikan kesuksesan interaksi sosial dalam bentuk komunikasi, entah itu di dunia maya ataupun nyata, pembuka komunikasi yang dalam istilah islam lebih akrab dikenal dengan tahiyat bissalam itu merupakan bahasa sapaan khas kaum muslimin yang memiliki asas hukum kuat bersumber langsung dari al Qur`an dan al Hadits, sehingga cara mengucapkannya sudah diatur jelas, seperti apa kalimatnya, bagaimana menyampaikan, dimana harus diucapkan, siapa yang harus memulai, bagaimanakah sikap seorang muslim bila mendapatkan ucapan salam dari non muslim, seperti apakah cara menghormati non muslim dan berbagai rincian tata cara berinteraksi sosial lainnya yang kesemuanya termaktub dalam literature keagamaan seputar bab adab, sopan santun dalam berinteraksi sosial.
Lafadz salam secara makna mencakup nilai-nilai agung islam, sebagaimana sering didengungkan para juru dakwah untuk memuluskan missinya ketika bersinggungan aksi di dunia maya ataupun nyata antar komunitas muslim ataupun non muslim. Hal itu sangat beralasan sekali, karena seperti ditulis assais dalam ayat ahkam, yang menyebutkan banyak versi pengertian lafadz salam, sebagian ulama mengartikannya sebagai nama dari sekian nama mulia yang dimiliki Allah azza wa jalla, ada pula yang berpendapat, bahwa salam bermakna keterjagaan pengucapnya dari segala mara bahaya, dan lain sebagainya, singkatnya bahwa salam adalah lafadz yang berperan sebagai garansi keamanan, jaminan perdamaian dari segala jenis kekerasan, kerusakan dan ketakutan yang berlaku bagi pengucap dan pendengar yang menjawabnya. Dari pemahaman seperti inilah, para da`i sering mengusung tema sentral seruan dakwahnya dengan menyebut islam cinta damai, islam rahmatan lil alamin dan islam love peace. Memang begitulah harusnya, karena itu yang diamanahkan Nabi kepada para pewarisnya, sahabat, tabi`in, termasuk pula para alim ulama, amilin asshalihin, al mukhlisinan al mukhlasin, mereka adalah gugusan bintang gemintang yang mesti memancarkan cahya terang benderang, merekalah yang disebut dalam hadits nabi, “ashabi kannujum biayyiqtadaitum ihtadaitum”.
Kehadiran Nabi Muhammad shallallahu `alaih yang bertugas membumikan syariat islam adalah bagian scenario besar yang telah diatur oleh Allah subhanahu wa ta`ala demi terwujudnya ejawantah prinsip kedamaian dimuka bumi, dan al Qur`an dengan jelas menegaskan hal itu, dalam firman Allah “Wama arsalnaka illa rahmatan lil `alamin”, namun demikian, prinsip damai yang menjadi missi islam sangatlah bergantung pula pada sikap aktif setiap muslim dalam proses pengamalan, penulis yakin sekali, bahwa demi mewujudkan hal itu, tidak cukup hanya bermodal gembar-gembor slogan saja, menggali kekayaan hazanah pemikiran intlektual muslim yang sarat muatan prinsip dan teori butuh gerakan bukti, sebab perdamaian yang diisyaratkan islam adalah perdamaian dzahir-batin, lafdzan wa ma`nan, teori berikut aksi, islam datang dengan konsep tawassuth, akhlaq yang ramah, santun tapi tegas, lugas dan jelas, jadi impossible jika berharap banyak dari sekedar mengumpulkan ide-ide ideal bila tidak dibarengi kesungguhan pada tataran praktis, bahkan hal itu sama artinya kita sedang bertindak apatis, karena ditingkatan aksi nyata inilah sesungguhnya tantangan (jihad annafs) bagi komunitas muslim diuji coba, seberapa besar nyali kita bila dihadapkan atau akan bersentuhan langsung dengan problematika sosial yang serba ribet, rumit, njlimet dan tak jarang kadang menjadikan banyak orang sulit bersikap tegas mengambil keputusan dalam menentukan setidaknya dua pilihan saja, namun serba dilematis; praksis atau pragmatis, yaitu antara menjadi muslim yang benar-benar berpegang teguh pada adab atau akhlaq mulia yang dielukan dalam ajaran islam atau terpaksa bermuka dua alias munafiq demi kepentingan sesaat dan untuk tujuan tertentu terkait hal ihwal yang bersifat duniawi.
Dan rupanya, kenyataan pahit dengan rela menjadi munafiq dan tanpa ada usaha kuat untuk berbenah diri menjadi muslim sejati, itulah yang kini banyak meracuni kalangan muslim kita, mereka banyak terbawa arus globalisasi informasi yang datang silih berganti tanpa ada filter yang kuat dalam menyaring transbudaya, penjajahan bahasa, dan gaya hidup materialistic yang marak ditransformasikan melalui beragam media, televisi, akses perhandphone, jaringan internet berikut produk jejaring sosial pendukung aktifitas maya lainnya, padahal semua itu dapat memberi efek kenistaan prilaku serta kekurangberdayaan akal fikir penggunanya jika tidak diimbangi selektifitas informasi dalam penggunaannya, kita butuh pengawal kuat untuk meluruskan derasnya arus globalisasi yang setiap waktu datang membanjiri ikon media informasi tekhnologi berkelas tinggi yang justru melingkupi realitas hidup keseharian kita, di rumah, kelas, mushalla, masjid, kamar, kantor atau disetiap ruang dan waktu.
Sementara itu, kekuatan norma-norma agama yang dulu nyaring disiar suarakan, kini tambah surut dan mulai sayup-sayup tak terdengar lagi, ada sih ada, tapi sangat jarang sekali-untuk tidak mengeneralisir-. Coba kita perhatikan, betapa remaja muslim kita kurang bersahabat dengan bahasa khas agamanya sendiri, mereka seakan kikuk bila harus menyapa kawan sesamanya dengan bertegur sapa menggunakan bahasa khas agama; assalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh, sungguh… salam seperti hanaya milik segelintir muslim saja, menurut penulis, kecuali para da`i saja yang masih kukuh dimimbar khutbah, atau nara sumber dalam acara seremonial bertema keagamaan, atau pula ketika kita selesai menunaikan shalat, dan ritual agama lainnya yang masih kental nilai atau karena alasan prasyarat keabsahan sebuah ibadat sehingga mau tidak mau harus mengucapkan salam, tapi… adakah hal itu terjadi pada kita diranah muamalat antar sesama muslim?, jawabnya pasti ada, tapi sekali lagi seberapa banyakkah? Lalu sampai kapan kita harus menunggu, bukankah kini hari telah senja, ayo kita bersama-sama memulai sekarang juga, sapalah mereka dengan berucap: assalamu`alaikum.
Pembaca… Sungguh dunia interaksi sosial-komunikatif kita selama ini sangat butuh publikasi salam yang aktif dan berkesinambungan, indikasi itu dapat dilihat dari minimnya pengucapan salam yang mulai jarang terdengar dilingkungan remaja muslim sendiri. praduga penulis, mungkin karena mereka tidak memahami missi yang dikehendaki dari tuntutan islam tentang makna salam itu, ataupula karena trend zaman yang lebih disukai dengan alasan lebih keren, atau gejolak budaya bangsa yang mungkin dipaksa-paksakan menjadi tameng kemunafikan atau lain sebagainya.
Alhasil; justru yang kini banyak muncul dimonitor chat room berlebel komunitas muslim, beranda facebook, frienster, youfacester, multiply, yahoo, dan media maya lainnya, adalah lafadz singkat, padat dan penuh arti menurut performa remaja sezaman, seperti, he, hai, hello, pa kabar, dan ada pula yang sedikit terkesan lucu, askum singkatan assalamu`alaikum (atau ada juga yang menyebutnya, asal komentar), untuk kata yang terakhir ini, penulis sedikit tergelitik untuk bertanya pada nettermania; Apasih yang melatarbelakangi singkatan itu?, mereka kompak menjawab, hal itu demi tujuan efektifitas dan efisiensi waktu, sambil mengiyakan, penulis bertanya kembali, taukah anda, bahwa kalimat assalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh, bukan sekedar bahasa pengantar basa-basi dalam komunikasi masyarakat islam, ia juga berfungsi sebagai janji yang wajib ditepati oleh pengucapnya, ia pula bernilai doa yang mesti diamini oleh pendengarnya dengan cara menjawab salam lebih sempurna, tidak ingatkah kita pada firman Allah yang menyerukan tentang hal itu, “waidza huyyitum bitahiyyatin, fahayyu biahsana minha aw rudduha, dan “da`wahum fiha subhanakallahumma watahiyyatuhum fiha salam”, begitu penulis mengurai penjelasan pada mereka, dan ternyata benar apa yang semula menjadi keyakinan penulis dalam hati, bahwa mereka ternyata melakukannya tanpa pertimbangan nilai-nilai mulia tersebut, karena kurang mengerti, tidak meratanya informasi tentang hal itu, bahkan mereka menjawab sedikit terperangah, oouwh, masasih begitu, baru tahu saya mas…!, pungkasnya.
***
Renungan bersama
Jika benar apa yang penulis sampaikan ini kini banyak terjadi pada nettermania, penulis sangat senang bila ada pembaca blogger yang mulia turut berpartisipasi menyebarluaskan pengetahuan ini, hendaknya ada satu diantara para pembaca muslim yang ikut peduli dalam proses afsyussalam, membudayakan uluk salam ini. sebagai penghormatan atas hak serta kewajiban kita untuk saling mengingatkan dalam kebenaran, penulis memohon dengan hormat kepada pembaca untuk meluangkan waktu sejenak, mempertimbangkan ajakan damai ini untuk menjadi evaluasi atau bahan renungan bersama, marilah sejenak kita bertanya pada diri pribadi masing-masing, adakah kenyataan demi kenyataan yang kini terjadi, justru bermula dari pribadi kita yang lemah dalam mengarahkan putra-putri kita tercinta, ataukah mereka kurang diperhatikan pergaulannya oleh sang guru, apakah sebab keluarga yang hilang panutan dalam hidupannya, ataukah sahabat yang belum sempat dinasihati, apa mungkin juru dakwah yang tak hirau dengan pergeseran tata nilai, atau bahkan kita sendiri yang berhati batu, bertelinga tuli, dan bermata buta?! Cukuplah, kita hanya butuh keseriusan praktik dalam hal ini, tak perlu saling menyalahkan, atau mengklaim diri paling benar, pembaca dipersilahkan mencari cara khusus sesuai kemampuan masing-masing untuk tujuan penyebaran perdamaian ini, melalui penghayatan makna salam yang sesungguhnya, apalah nama dan bentuknya, asal bisa dilakukan untuk ikut serta menyampaikan ilmu pengetahuan dasar seputar pentingnya memahami proses interaksi sosial yang baik, bermanfaat bagi kalangan umum, bernilai akhlaq mulia dan benar menurut timbangan agama, hal itu bisa dilakukan melalui interaksi langsung atau menggunakan fasilitas media tekhnologi berbasis informasi jejaring sosial maya yang sekarang digandrungi hampir setiap remaja muslim kita.
Untuk tujuan menyebarkan sedikit pengetahuan keislaman sebagaimana yang telah penulis kemukakan, trik sukses berkomunikasi maya ini di-serial blogger-kan secara bertahap, sehingga transformasi pengetahuan seputar apa pentingnya mengucapkan salam dan beberapa hal lain seputar adab sopan santun yang bersumber dari ilmu agama dapat dimengerti dan diterima dengan lebih baik, sempurna, utuh dan menyentuh, sehingga kita mudah untuk mempraktikkan tuntutan-tuntutan agama dalam segala bentuknya, lisan, tindakan dan keyakinan, tentunya harus dimulai terlebih dahulu dari proses pemerataan pengetahuan ilmu keagamaan yang sempurna bagi semua kalangan. Hanya dengan memperaktikkan salam yang sesungguhnya, yaitu dengan keramah-tamahan dalam bertindak, penuh rasa cinta dan kasih sayang dalam berkomunikasi serta saling mendo`akan atas kesuksesan proses interaksi yang dibangun bersama, bahkan dalam ruang lingkup yang berbeda sekalipun, kita bisa berharap besar untuk menuai hasil maksimal dari setiap proses interaksi sosial yang berasas salam ini, tapi… sekali lagi, harus benar-benar memberdayakan nilai agung yang dikandungnya, di dalam kalimat salamlah rahasia besar kesuksesan muslim sejati dalam berinteraksi dapat ditemukan, nilai agung salam itu akan tampak lebih mengemuka tatkala kita mengucapkannya dengan sikap santun, saling menghormati pendapat, memuliakan, dan mengerti situasi, waktu, tempat serta keadaan tertentu yang mesti harus diperhatikan oleh setiap pribadi yang sedang terlibat aktif dalam interaksi.
Pembaca yang mulia, marilah kita biasakan berucap salam dalam setiap kali memulai berinteraksi sosial, kemudian berusaha memperaktikkan nilai kandungannya dalam ranah kehidupan nyata ataupun dunia maya, kita butuh salam yang sarat arti, bermuatan makna sejati, bersemayam niat dalam sanubari hati, bukan sekedar salam basa-basi, lipstick, pemanis situasi, atau semacam penawar rasa hambar semata, bukan itu hakikat yang dimaksudkan, namun lebih dari semua itu, kita butuh pancaran sinar kedamaian dari keihlasan hati kala mengucapkan assalamu`alaikum, menjaga kesucian cinta kasih dalam pergaulan sebagai implementasi kata warahmatullahi, berkeyakinan kuat dapat mewujudkan kemuliaan harkat dan martabat sebagai manusia yang berakal, serta bisa memberi kemanfaatan, kebaikan prilaku dan keberkahan hidup duniawi demi kesuksesan gemilang menuju alam ukhrawi, sebagai bentuk harapan dan do`a tatkala melafadzkan wabarakatuh. Itulah maksud pesan nabi dalam haditsnya, “ala adullukum ala syai`in idza fa`altumuhu tahababtum, afsyussalam fima bainakum”, tidakkah telah aku tunjukkan sebuah perbuatan yang jika kalian melakukannya, maka diantara kalian akan timbul rasa saling kasih mengasihi, ucapkan salam diantara kalian semua. Walaupun penulis mengaku berat untuk memulai salam dengan tujuan-tujuan yang sangat mulia itu, tapi kita harus mencoba, tidak pantas berputus asa sebelum berusaha, terus biasakan, insya Allah pasti bisa. Sebagai langkah awal, jadikanlah dunia maya sebagai proyek aplikasi uji coba, mengingat prospeknya yang lumayan menjanjikan, gunakan jejaring social maya dengan sebaik-baiknya, bulatkan tekad dan niat demi tujuan mulia dalam setiap aktifitas maya, sebelum akhirnya kita akan memetik hasil kebaikan, sukses di dunia maya dan nyata.
Memang sulit menepis kenyataan-kenyatan aneh yang muncul dalam dunia maya, sampai kini keberadaannya masih terus membius fantasi kita, membuat kita terperangkap dalam jurang kenistaan, jiwa raga ini seakan sedang dalam ruang hampa, bebas berulah kata, akal fikir kita melayang-layang diantara langit kamuflase kesungguhan menjadi muslim dan kemunafikan yang tak terelakkan, kita seperti kehilangan ruh dan kesejatian karakter keislaman, kita mulai lupa nilai-nilai agama, adab, sopan santun, akhlaq mulia, norma sosial, kejujuran, adil, berkata benar, jauh dari kebohongan, tidak mencela, dan adat budaya ketimuran lainnya yang mungkin juga lupa atau memang sengaja dilupakan, kita tak lagi tahu-menahu tentang kemuliaan salam sebagai “sebuah untaian mutiara kata penuh makna” yang difirmankan secara khusus dari sang Maha karya, Allah subhanahu wa ta`ala kepada baginda Rasul Muhammad, para sahabat, keluarga, serta ummat penerus dan pengikut jejak langkahnya sebagai sebuah penghormatan yang amat luar biasa, termasuk pula kepada penulis pun juga saudaraku sesama muslim, pembaca blogger tercinta; Innallaha wa malaikatahu yushalluna alannabi, ya ayyuhalladzina amanu shollu alaihi wasallimu taslima, assholatu wassalamu alaika ya sayyidal mursalin, assholatu wassalamu alaika ya sayyidal awwalina wal akhirin, assholatu wassalamu alaika ya man arsalahullahu rahmatan lil alamin, “Assalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh”. Lantas, bagaimanakah dengan diri ini…?! Wallahu a`lam. (Ikuti terus lanjutannya, dalam serial blogger trik sukses berkomunikasi maya ke-3, Insya Allah.)
Oleh: Umamelsamfani*

Sabtu, 25 Juli 2009

TIPS MEMPERCEPAT KONEKSI INTERNET

mempercepat koneksi internet ? tapi yg gratis dan kecepatannya naik dengan drastis...

Jawab :
Cara ke 1

klik start
pilih run
ketik ncpa.cpl
Ok
lalu klik kanan pada aplikasi aktif
pilih propertis
pada networking / general tab
--> pilih internet protocol (TCP/IP)
--> properties
--> pilih Use DNS (Domain Name Server) dan ketik
208.67.222.222 pada box preferred dan
208.67.220.220 pada box alternate

Lalu Double OK

materi referensi:
PC Media

Cara ke 2

Ada tidak ya cara mempercepat proses dial up untuk nyambung ke internet ?

Jawab :

Ada cara untuk menaikkan bandwidth dan ini berlaku untuk semua ISP dial up atau DSL/cable.
Saya jelaskan terlebih dulu ya...
Memiliki koneksi internet yang cepat memang menjadi dambaan setiap orang, tapi bagaimana bila koneksi yang kita gunakan kecepatannya cuma paspasan ?

Untuk yang enggan menggunakan software untuk mendongkrak kecepatan koneksi internet yang paspasan, bisa melakukannya sendiri dengan mudah dan peningkatan kecepatannya juga akan terasa.

Pada dasarnya komputer windows sudah membatasi bandwidth koneksi internet sebanyak 20% dari total bandwidth yang seharusnya secara otomatis, jadi kalau ingin menambah bandwidth internet supaya koneksinya terasa lebih cepat bisa dengan cara mengurangi atau mengosongkan batasan bandwidth tsb.

Caranya lakukan setting seperti cara dibawah ini:

1. Klik Start
2. Klik Run
3. Ketik gpedit.msc
4. kemudian klik Ok
5. Setelah masuk klik Administrative Templates
6. kemudian Klik Network
7. setelah terbuka klik QoS Packet scheduler
8. kemudian klik Limit Reservable Bandwidth
9. Dan setelah terbuka ubah setting menjadi Enable
10. Kemudian ubah Bandwidth Limitnya menjadi 0
11. Klik Apply,ok
12. Kemudian keluar dan Restart komputer.

Cek dengan melakukan speedtest untuk mengetes bandwidth yang dimiliki. klik saja link di bawah untuk lakukan test

speedtest.indosatm2

Trik ini berlaku untuk OS Windows, dan bisa diterapkan untuk semua macam browser, dan kini akses internet sudah didongkrak.
Saya sarankan gunaan Mozilla Fireworks sebagai default browser.

Selamat mencoba & semoga membantu.

Jumat, 24 Juli 2009

TIP MEMBASMI VIRUS YUYUN

Sungguh menjengkelkan!

Sebab dalam beberapa hari terakhir ini, banyak workstation di kantor saya, terkena virus Yuyun.VBS ini. Walaupun enggak begitu ganas, alias biasa-biasa saja, virus yang katanya buatan orang lokal, tetap saja mengganggu.

Ciri kehadiran virus ini, yaitu dengan adanya shortcut Harry Potter di dalam folder, dan Yuyun_cantix di dekstop, dsb. Sehingga computer akan terasa lambat. Dan tanda-tanda inilah yang banyak sekali ditemui di beberapa PC yang terhubung ke LAN, di kantor saya.

Cara kerjanya, ia membuat file auto.exe yang berisi script untuk autorun.inf, thumb.db, microsoft.lnk, dan new folder.lk. yang selanjutnya dicopykan ke setiap folder di computer target, termasuk removable drive. Dan dengan cara yang sama, virus ini membuat file induk kembali pada shortcut di direktory document yang juga berisi autorun.inf, thumb.db dan membuat file database.mdb. Selanjutnya membuat shorcut kembali tetapi dengan nama sesuai nama direktori yang ada didirektori Mydocument.

Jadi virus ini akan :

1. Membuat seluruh folder menjadi shortcut Ada beberapa nama shortcut yang dimunculkan Yuyun.vbs, di antaranya: New Harry Potter, New Folder, SuratQ, Game, Download, dsb.

2. Membuat folder di desktop dengan nama: Yuyun_cantix, yang tidak bisa dihapus.

Penyebaran virus ini ternyata cukup luas di Indonesia. Tetapi cukup gampang juga memusnahkannya. Beberapa di antaranya dengan menggunakan SMADAV, ANSAV dan juga PCMAV. Sedangkan penggunaan Norton 2009 ternyata tidak begitu manjur, tidak terdeteksi.

Semula saya sempat terkecoh juga dengan keberadaan file thumbs.db ini. Setahu saya file ini digunakan Windows sebagai cache informasi file gambar pada direktory yang mempunyai gambar tersebut. Enggak tahunya itu adalah file virus.

Berikut caranya, matikan lebih dulu file wscript.exe yang sedang running. File ini adalah compiler windows yang digunakan untuk menjalankan script. Caranya yaitu tekan tombol ctrl+alt+del berbarengan sehingga masuk ke Task Manager, cari file wscript.exe, pilih end proses.

Sedangkan untuk menghapus shortcut Yuyun_cantix itu, hapus keynya di regiter editor, klik HKEY_CLASSES_ROOT, cari CLSID, cari lagi yang namanya {111111-2222….}, sampai ketemu yuyun_cantix, hapus keynya. Selanjutnya bisa dihapus shortcut tersebut.